Belajar Aksara Sunda
Posting Pertama di tahun 2012.
—
Beberapa waktu lalu saya pernah menulis tentang kegelisahan saya mengenai bahasa ibu saya yang pemakaiannya sudah jarang terdengar. Basa sunda.
Kebetulan, dua hari yang lalu seorang teman saya, yang sama sekali tidak ada darah sunda-sundanya, mengajak saya untuk berdiskusi tentang sejarah sunda. Sunda purba. Apakah ada hubungannya dengan atlantis atau tidak. Hal itu dia sampaikan setelah melihat tayangan di national geographic chanel dan hubungannya dengan gunung yang diduga sebagai piramida berusia 10000 tahun di garut.
Bahasan menjadi menarik, saya menemukan link blog mengenai dugaan bahwa sebenarnya manusia sunda purba itu adalah bangsa lemuria. Walaupun kebenarannya masih nisbi, tapi saya menjadi tertarik untuk kembali mendalami mengenai asal usul sunda.
Saya tidak perlu untuk melakukan penelitian dan sebagainya untuk mengetahui sejarah sunda, karena itu bukan kapasitas saya. saya hanya perlu melestarikan tradisi dan budaya sunda. Salah satunya adalah bahasa dan tulisan sunda.
Mengenai basa sunda, Alhamdulillah sampai saat ini saya masih menggunakannya. Ada kecenderungan rasa bangga ketika saya menggunakan basa sunda. Dan Alhamdulillah lagi, beberapa waktu lalu saya diajak oleh salah satu perusahaan konsultan media untuk menjadi translator artikel ke dalam basa sunda.
Saya jadi teringat kalimat dari seorang teman mengenai bahasa dan tulisan sunda. Teman saya yang asli orang Bandung namun sekarang bekerja di Jakarta itu memberi sebuah kalimat yang mengandung kekhawatiran mengenai bahasa dan tulisan sunda. Dia bilang “maenya tulisanna paeh, bahasana milu paeh” kurang lebih artinya “Masa tulisannya sudah mati, bahasanya harus ikut punah.”
Saya sedikit tergugah dengan kalimat dia. Selaku generasi penerus yang mengalir darah sunda, saya merasa perkataan teman saya itu ada benarnya. Makanya, mulai hari kemarin saya berusaha untuk mengenal tulisan sunda. Kebetulan, pas di kantor ada yang datang jualan buku mengenai aksara sunda. Beli lah saya buku tipis seharga 10 ribu itu. Dan mulailah saya belajar aksara sunda.
Tidak mudah dan rumit. Itu yang saya alami ketika malam kemarin belajar sendiri aksara sunda.
“serasa belajar tulisan kanji” demikian bbm saya kepada seorang teman.
“belum terbiasa saja. tulisan arab juga rumit, tapi bisa kan?” dia menyemangati melalui bbm juga.
Benar, pada akhirnya, menulis hurup itu pada akhirnya adalah masalah pembiasaan. Sejak kecil, kita memang diajari untuk menulis hurup latin, dan pada akhirnya, sekarang kita menulis dengan menggunakan hurup latin. Begitu pula dengan menulis sunda atau aksara lainnya, dengan membiasakan diri berlatih, bukan tidak mungkin suatu saat nanti saya bisa lancar menulis aksara sunda.
Ah, itu Cuma cerita saja kalau saya sedang belajar mandiri untuk menulis aksara sunda. Nih fotonya hasil belajar aksara sunda saya.
Udah ah, mau ngentri data lagi.
Salam (HS)
Kakimanangel-04012012
ini sumpah postingan nyindir gw banget… *lempar angklung isi mercon*
tau gak sih loeeeeee…gw rasanya mau pendarahan kalo kudu ngajarin Lala basa Sunda..lieur euy! !!
18tahun tinggal di ranah Sunda dan bahasa Jawa gw makin nglothok!! ini namanya apa coba kalo gak “cinta” maksimal….*ngeles
Huahahahhahahahahahahahaha, ngeles itu nama lain seorang budina wkwkwkwkwk
Eh, skrg ada kamusnya tuh
Liat aja di sabilulungan.org
Baru tau aq kalau ada aksara sunda juga 😀
Bahasa sunda aja kagak mudeng apalagi aksaranya xixixii
hehehe… aksaranya mirip aksara jawa kok…
tapi nulisnya kayak aksara kanji… susah
Padahal Cilacap bagian barat juga bahasanya udah Sunda, tapi aq tetep gak mudeng bahasa Sunda 😀
pas SMA, dari kelas 10 sampe 12 terus belajar aksara sunda ini.
sekarang udah rada lupa, udah hampir buta huruf lagi kayaknya
wah bagus tuh, saya malah baru belajar di usia 30 ini 😆
Stlah saya blajar dr buku direktori aksara sunda, ternyata lebih mudah daripada aksara jawa
Iya, asal terus mau belajar, PASTI BISA 🙂 …
Nulisnya sih udah bisa, tapi bahasa sundanya yg ga bisa
he he he
Asli jawa saya
upami jaln2 di tatar pasundan, kadang kawis ningali nami jalan teh dihandapeun huruf latin teh nyondong huruf “aneh “.oh…….eta teh aksara sunda tea….?hayu atuh sasarengan urang di ajar….
muhun eta teh aksara sunda..
hayu atuh urang sami2 ngamumule aksara sunda
waduh pa, kerepotan nih murid saya minta diajarin aksara sunda, waduh-waduh nulisnya gimana? coz sama sekali belum belajar nulis aksara sunda
hehe saya juga belajar otodidak, sampe sekarang ga bisa2.
Kalau mau belajar aksara sunda modal pertama adalah ‘niat’. Kalau dibandingkan dengan aksara jawa, aksara sunda jauh lebih mudah. Belajar dengan modal niat sudah saya buktikan sendiri, saya berhasil mempelajari aksara sunda dalam waktu 1 minggu dan sampai sekarang masih ingat
ajarin doank bahasa sunda
ayo aja
mau dong kang belajar basa dan aksara sundanya, bukunya beli dimana ko aku g nemu ya ….
hayu aja, saya juga udah lupa lagi hehehe…
itu bukunya jg gaktau nyimpen dmn, lupa. belinya di emperan pinggir jalan gitu kok….